Danau Loktak di Provinsi Manipur, India, tak seperti danau lain. Di 
dalamnya terdapat gugusan pulau mungil berbentuk cincin. Pulau-pulau ini
 berubah bentuk sesuai musim, dan bergerak ke berbagai arah tergantung 
angin.

Ada sesuatu yang unik dari Danau Loktak, danau terbesar di sebelah timur
 laut India. Hampir dua pertiga permukaan danau ini diisi pulau-pulau 
mungil berbentuk bundar. Masyarakat India menyebutnya Phumdi, yang jadi 
rumah bagi berbagai spesies hewan. 
Phumdi  tak seperti pulau mungil yang ada di danau lain. Gugusan pulau 
ini boleh disebut nomaden, karena bisa bergerak ke berbagai arah di 
danau ini. Ukurannya juga berubah sesuai musim! 
Kalau dilihat dari atas, Phumdi tampak seperti cincin. Bagian tengah 
danau ini memiliki permukaan lebih dalam dari bagian pinggir. 

Saat musim kering dan air danau surut, akar-akar tanaman di Phumdi 
menggapai dasar danauu ntuk menyerap nutrisi. Saat musim hujan dan air 
meluap, akar itu terputus sehingga Phumdi pun kembali mengapung. 
Walaupun bersifat nomaden, bukan berarti Phumdi tak dihuni manusia. 
Namanya Khangpoks, Phumdi terbesar di Danau Loktak yang dihuni oleh 
sekitar 4.000 orang. Ada pondok-pondok mungil yang membuatnya mirip 
seperti pemukiman di Danau Titicaca, Peru. 

Seperti dilansir dari situs CN Traveler, Phumdi di Danau Loktak adalah 
satu-satunya Taman Nasional terapung di dunia. Keberadaan Phumdi juga 
menguntungkan bagi upaya konservasi spesies rusa langka (warga lokal 
menyebutnya Sangai) yang hanya hidup di sekitar danau tersebut. 

Sayangnya, saat ini Phumdi juga termasuk hampir punah. Proyek 
hidroelektrik di Danau Loktak menaikkan permukaan air danau. Akar-akar 
tanaman pun tak bisa mencapai dasar danau. 
Bagian pinggir Phumdi pun semakin menipis tiap tahun. Oleh karena itu, 
wisatawan yang berkunjung ke Danau Loktak harus menjaga lingkungan dan 
ekosistem di tempat tersebut. 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar