Para matematikawan yang melakukan studi di Universitas of Edinburgh tersebut memperingatkan bahwa satelit itu super canggih sehingga tidak terlihat oleh manusia, dan teknologi yang dimiliki manusia saat ini tidak mampu mendeteksinya.
Satelit tersebut diperkirakan sudah ada jauh sebelum satelit buatan manusia dibuat, dengan teknologi yang juga jauh lebih canggih.
Matematikawan Duncan Forgan dan Arwen Nicholson percaya bahwa makhluk luar angkasa mungkin telah mengirim satelit tersebut mengitari bintang-bintang menggunakan gravitasi mereka untuk menutupi area dengan cepat.
Para matematikawan itu mengatakan bahwa satelit alien itu mampu mereplikasi diri dari debu dan gas saat berkelana di luar angkasa, dan mungkin sudah ada di sistem tata surya kita.
Para matematikawan memperkirakan bahwa satelit itu hanya perlu melakukan perjalanan 10% dari kecepatan cahaya, untuk mengeksplorasi setiap bagian dari galaksi kita dalam waktu 10 juta tahun.
Para matematikawan tersebut menggaris bawahi pernyataan ahli NASA, Robert Freitas yang memperkirakan bahwa satelit alien tersebut telah dirancang agar tidak dapat terlihat oleh manusia, demikian diwartakan Dailymail.
Dr Forgan berpikir bahwa kamuflase satelit tersebut dibuat untuk menguji seberapa jauh kecerdasan peradaban manusia.
Satelit alien itu diperkirakan akan membuat kontak dengan manusia ketika manusia berhasil melewati 'tes kecerdasan' dari mereka, yakni dengan mengetahui keberadaan mereka yang masih misterius hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar