Fun To Victory
Las Vegas - Sejumlah ilmuwan umumnya tidak tertarik mempelajari
fenomena UFO, namun tidak dengan seorang fisikawan ini. Ia mengungkap
mengapa rekannya bersikap antipati dengan UFO.
Eric
Davis, seorang fisikawan, menyadari persepsi publik yang umumnya skeptis
bahwa para ilmuwan terbaik seharusnya tidak pernah menyentuh fenomena
UFO.
"Mereka salah, naif, keras kepala, berpikiran sempit,
khawatir, dan takut. UFO (bagi mereka) adalah kata yang kotor dan topik
terlarang," katanya, seperti dinukil Huffington Post.
"Ilmu
adalah tentang berpikiran terbuka. Ilmuwan harus kembali menggunakan
metode ilmiah untuk belajar hal-hal yang tidak diketahui dan tidak
biasa, dan subjek UFO adalah salah satu di antaranya," sambung Eric.
Menurutnya,
sikap antipati ilmuwan terhadap fenomena UFO sebenarnya telah
berkurang. Banyak ilmuwan kini juga mempelajari UFO tanpa takut
dicemooh.
"UFO adalah fenomena nyata. UFO berada di bawah
pengontrolan cerdas, sebuah pesawat dengan teknologi teramat tinggi,"
papar Eric, fisikawan di Institute for Advanced Studies.
Eric
Davis adalah fisikawan yang meneliti perjalanan berkecepatan cahaya. Ia
baru saja memenangkan penghargaan dari American Institute of Aeronautics
and Astronautics untuk studinya tersebut.
Eric mengakui bahwa ia tahu banyak rekannya yang diam-diam mempelajari UFO.
"Ada
ilmuwan yang menyadari ada bukti dan data observasi UFO yang tidak
dapat disangkal. Tetapi mereka tidak akan mempublikasikan fakta tersebut
karena mereka takut, takut pada reaksi dari rekan-rekan sejawat mereka.
Dampak pada karir mereka mungkin akan merugikan dan mereka akan
mendapatkan publisitas buruk," paparnya.
Davis yakin bahwa penyelidikan UFO tidak akan menjadi agenda dari para ilmuwan.
"UFO
bukan bahan penelitian ilmiah. The National Science Foundation tidak
pernah menyetujui UFO sebagai subjek studi ilmiah," jelas Eric.
"UFO
ditangani intelijen militer. UFO adalah subjek pada pertemuan para
intelijen, pengumpulan data dan analisis. Ini karena UFO bukan fenomena
natural yang dipelajari para ilmuwan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar