Bayi yang baru lahir terlihat seperti mahluk lemah yang tidak
berdaya namun di balik itu ternyata bayi memiliki kemampuan yang tidak
di miliki oleh orang dewasa pada umumnya. Mau tahu kemampuan apa saja
yang dimiliki bayi yang baru lahir simak berikut ini seperti di kutip
dari detik.com.
1. Naluri yang tajam
Bayi baru lahir dapat melakukan berbagai gerakan refleks otomatis
yang diperlukan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah ‘refleks
menyelam’ atau dikenal juga sebagai respons bradycardic.
Respons ini juga dimiliki anjing laut dan hewan air lainnya. Naluri
ini diduga merupakan sisa-sisa evolusi nenek moyang manusia yang
berevolusi dari laut.
Contohnya adalah seperti ini: Bayi baru lahir sampai berusia 6
bulan yang kepalanya terendam air akan menahan nafas secara alami.
Pada saat yang sama, jantung berdetak lebih lambat untuk menghemat
oksigen dan sirkulasi darah lebih banyak menuju organ paling vital,
yaitu jantung dan otak. Respons pada bayi yang terendam air ini lebih
lama dibandingkan yang dimiliki orang dewasa.
2. Cepat belajar
Hampir setiap hal yang dialami bayi akan diingat secara permanen dengan cara membentuk sinaps atau sambungan antar sel otak.
Pada saat bayi berusia 3 tahun, telah terbentuk sekitar 1.000
triliun sambungan di otaknya atau 2 kali lebih banyak dibandingkan yang
dimiliki orang dewasa. Namun sejak usia 11 tahun, otak anak-anak
kemudian mengurangi sambungan yang dianggap berlebihan.
3. Lebih dapat memahami mekanika kuantum
Mekanika kuantum atau hukum aneh yang mengatur pergerakan partikel
dasar sangatlah membingungkan. Pengalaman mengenai realitas yang ditemui
sehari-hari membuat manusia sulit memahami mekanika kuantum.
Namun bayi yang baru lahir belum terbiasa dengan realitas apapun,
dan dengan demikian merupakan satu-satunya makhluk hidup yang dapat
secara intuitif memahami mekanika kuantum.
Sampai usia 3 bulan atau lebih, bayi tidak memiliki pemahaman bahwa benda hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu.
Sebelum usia itu, eksperimen dan permainan seperti ‘Ciluk Ba’
menunjukkan bahwa bayi berpikir objek yang tersembunyi bisa ada di mana
saja. Hal ini merupakan petunjuk mengenai intuisi bayi dalam memahami
mekanika kuantum.
4. Mengenali irama
Semua bayi dilahirkan memiliki sensasi untuk merasakan irama. Hal
ini ditunjukkan oleh penelitian tahun 2009 di mana tim peneliti di Eropa
memainkan drum secara berirama kepada bayi berusia 2 – 3 hari.
Iramanya sesekali berdetak kencang, kemudian beberapa kali memainkan irama yang mengganggu dan pada suatu waktu berhenti.
Elektroda yang menempel pada kulit kepala bayi mengungkapkan bahwa
otak bayi merespons irama ini. Hal ini mengindikasikan bahwa harapannya
untuk mendengar irama terganggu dan bisa merasakan irama secara tajam.
Para peneliti berpendapat, mungkin detak jantung ibu mengajarkan
irama kepada bayi sewaktu di dalam kandungan. Para ilmuwan kemudian
beranggapan bahwa bayi dapat mempelajari makna perkataan orangtua serta
mempelajari bahasa hanya dari iramanya saja.
5. Menjadi lucu
Bayi menjadi lucu bukan tanpa alasan. Semua bayi dilahirkan lucu untuk menggugah insting melindungi dari orang dewasa.
Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun 2011 lalu, tim psikolog
dari Cina dan Kanada menemukan bahwa bayi dinilai lebih imut dan lucu
dibanding anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar