1. "Nggak pernah"
"Kamu nggak pernah benar kalau mengurus anak-anak." Apakah kalimat itu
pernah Anda ucapkan pada pasangan? Saat Anda mengucapkan kata tidak atau
nggak pernah, Anda memberitahukan pada pasangan kalau dia memang tidak
bisa dan tak akan pernah bisa melakukan hal yang seharusnya dia lakoni
itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau mendengarkan, berkompromi
dan punya itikad baik untuk mengetahui penjelasannya.
2. "Selalu"
Kata 'selalu' sering dianggap sebagai bentuk sebuah kekakuan dan
kebenaran. Ketika kata 'selalu' ini diucapkan, Anda memberitahukan
pasangan kalau dia salah dan Anda lah yang benar. Saat kata 'selalu'
diucapkan, Anda juga menganggap tidak ada lagi yang bisa dilakukan
dengan sikapnya itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau memahami,
mendengar atau mengobati.
3. "Tapi"
Kata 'tapi' menyiratkan sebuah manipulasi dan kurangnya integritas. Saat
Anda menggunakan kata 'tapi', Anda jadi tidak menganggap apapun yang
diucapkan sebelumnya. Kata ini seolah mengubah sebuah pernyataan negatif
menjadi lebih positif. Kata ini mengartikan Anda tidak mau membangun
kepercayaan dan keintiman. Kata yang mirip dengan kata 'tapi' adalah,
'bagaimanapun' dan 'meskipun'.
4. Kata-kata yang sangat kasar
Silahkan bayangkan sendiri kata-kata kasar apa yang bisa Anda ucapkan
pada pasangan. Menyerang pasangan dengan mengucapkan kata-kata sangat
kasar padanya bisa berdampak buruk pada pernikahan. Apalagi jika
dilakukannya secara sering, ini bisa menghancurkan jiwa pasangan dan
membunuh pernikahan.
5. "Cerai"
Jangan pernah berkata Anda ingin mengakhiri pernikahan, jika sebenarnya
memang bukan itu maksud Anda. Apalagi jika perkataan itu diucapkan hanya
untuk semakin memanaskan pertengkaran. Kalaupun memang Anda
mengatakannya tanpa sengaja dan sebenarnya tidak bermaksud mengucapkan
kata 'cerai', tetap saja ucapan itu memiliki efek buruk. Pasangan akan
merasa kalau hati Anda sebenarnya sudah ingin lepas dari pernikahan.
Baginya Anda seharusnya tidak mengucapkan kata tersebut walau semarah
apapun Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar