Fun To Victory
Jakarta - Mabes Polri menghimbau agar pemilik situs meningkatkan
pengamanan. Hal ini menyusul banyaknya kelompok hacker (peretas)
internasional, Anonymous, cabang Indonesia telah menyerang sejumlah
situs pemerintah sebagai protes penangkapan peretas situs
presidensby.info, Wildan Yani Ashari (22).
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman mengatakan, dalam dunia cyber serangan balik seperti itu bisa sangat berbahaya.
"Mungkin
juga dilakukan oleh hacker dari luar (luar negeri). Karenanya kami
menghimbau pada pemilik situs untuk membuat pengamanan berlapis,"kata
Sutarman, Rabu (30/1/2013).
Pengamanan tersebut, jelas Sutarman,
harus dipantau secara terus menerus. Sistem pengamanan pun harus
diperbaharui agar pemilik situs tidak kecolongan dan peretas bisa masuk.
Saat
ditanya kenapa peretas situs presidensby.info tidak dibina dan justru
ditangkap, Sutarman mengatakan penegakan hukum tetap harus dilakukan.
Dia pun mengatakan bahwa Wildan tetap akan diproses. "Tetap diproses,
dengan ancaman hukuman lima tahun,"kata Sutarman.
"Itu (meretas) merupakan kemampuan (yang bagus). Tapi mari kita arahkan demi kepentingan masyarakat,"pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar