Orang sukses
 yang saya maksudkan di sini bukan mereka-mereka yang baru dapat seragam
 perusahaan lantas sudah menulis “dompet saya tebal” di status facebook 
mereka. Orang-orang sukses ini adalah mereka yang lebih banyak bertindak daripada berbicara dan lebih banyak berusaha daripada mengumbar..
Kesuksesaan orang-orang
 ini bukan dalam bentuk kebanggaan status sosial atau kebanggaan sebuah 
seragam, dan karena itu awal karir mereka dipenuhi orang-orang yang 
meledek mereka ‘bodoh’. 
 Tapi orang-orang ini dengan sukses mengalahkan semua rintangan yang 
menghalangi mereka dari keberhasilan,  dan tentunya keberhasilan mereka 
ini diikuti dengan nominal penghasilan yang gila-gilaan! Yang oleh 
kebanyakan orang hanya bisa didapatkan lewat mimpi.
1) Bill Gates
William Henry Gates III alias Bill Gates adalah
 orang terkaya dunia selama 13 tahun berturut-turut sejak 1995 sampai 
2007. Dia adalah ketua umum perusahaan perangkat lunak Amerika Serikat, 
Microsoft Corp. Pada dasarnya, si Bill Gates ini memang anak yang 
cerdas. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling 
unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard.
Lalu kenapa orang meledek dia bodoh? Karena Bill Gates gagal menyelesaikan kuliahnya di Harvard dan harus di DO alias Drop-Out. Saya ulangi.. di DROP-OUT!
 Tidak usah jauh-jauh lah, bayangkan saja apa kata orang tua dan 
orang-orang di sekitar anda bila anda harus kena DO dari kampus. Pasti 
banyak bunyi sumbang seperti: ‘Ah dasar memang dianya malas’, ‘Ah dasar 
memang dia bodoh’, ‘Ah, dasar memang dia ndak bakat jadi orang sukses’ 
dan lain-lain. Itu karena kebanyakan orang berkuliah bukan untuk 
mendapat ilmu, tapi untuk dapat titel. Bill Gates, harus mengorbankan 
kuliah dan kesempatannya mendapat titel untuk fokus kepada penulisan 
Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem 
operasi komputer MS-DOS, yang akhirnya menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft.
 Sekarang, jumlah kekayaan Bill Gates diperkirakan sebesar 18 trilliun 
dollar, yang belum juga bisa dibandingkan dengan pendapatan 20 orang 
pejabat korup terhormat dengan titel-titelnya yang sepanjang 10 senti.. 
Makan tuh titel.
2) Adam Khoo
Si Adam Khoo ini
 adalah seorang berkebangsaan Singapura. Beda dengan Bill Gates, si Adam
 Khoo ini memang terkenal ‘batu’, terutama dalam hal akademis. Saking 
gebleknya, dia sudah dikeluarkan dari sekolah di kelas 4 SD.  Sesusah 
apa sih pelajaran di kelas 4 SD sampai harus  dikeluarkan?  Jadinya dia 
masuk ke SD terburuk di Singapura untuk terus melanjutkan sekolah. Saat 
pendaftaran masuk SMP, dia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. 
Akhirnya, lagi-lagi dia harus masuk ke SMP terburuk di Singapura untuk 
melanjutkan sekolah. Dengan prestasi akademis yang kerdil ini, wajar 
saja dia menjadi bahan tertawaan teman-teman sejawatnya waktu itu.
Tapi 
kekurangaanya di dunia akademis tidak membuntukan ketajamannya di bidang
 bisnis. Adam Khoo memulai bisnisnya sejak umur 15 tahun. Kini dia 
bergerak di bidang bisnis training dan seminar. Bahkan di saat usianya 
baru 22 tahun, Adam Khoo sudah menjadi trainer tingkat nasional di 
Singapura dengan gaji tinggi bayaran
 $10.000 perjam! Bayangkan saja, di umur 22 tahun saat semua orang masih
 disibukkan dengan ngeband, kuliah, dan mendaftarkan diri di bank-bank 
swasta, Adam Khoo yang dibilang bodoh sudah menghasilkan 100 juta rupiah
 perjam! Kini di usia 26 tahun, dia telah memiliki empat bisnis dengan 
total nilai omset US$ 20 juta per tahun. Lalu bagaimana dengan 
teman-teman sejawatnya yang dulu meledek nilai akademis Adam? Menelan 
ludah! Makan tuh nilai akademis.
3) Mark Zuckerberg
Nama panjang 
orang ini memang bisa membuat lidah keseleo, jadi anda pasti setuju 
kalau saya cukup memanggilnya Mark saja. Nah, siapa si Mark ini? Anda 
pasti sudah akrab kan dengan situs jejaring sosial bernama Facebook tempat
 dimana anda berhubungan dengan kolega, atau tempat anda berusaha 
mencari jodoh, atau sekedar untuk memajang foto anda dengan narsisnya. 
Nah, Facebook adalah mesin pencetak uang bagi si Mark. Mark adalah 
pembuat situs Facebook dan sekarang masih menjabat sebagai CEO jejaring 
sosial tersebut. Mungkin anda pernah bertanya: “Kok Facebook didominasi 
warna biru mulu ya?” Itu karena si Mark ini ternyata buta warna hijau 
dan merah, dan warna terbaik yang bisa dia lihat hanya warna biru.
Lalu kenapa dia
 pernah dibilang bodoh? Karena si Mark nekat mengikuti jejak seniornya 
Bill Gates, yaitu di DO alias Drop-Out dari Harvard University. Tapi di 
DOnya dia bukan karena keasyikan dengan organisasi kampus atau sibuk 
‘boya’ cewek-cewek junior, tapi sibuk mengembangkan situs jejaring 
sosial ini. Di saat teman-teman kampusnya masih sibuk dengan pertanyaan 
‘Saya diterima kerja apa tidak ya?’, si Mark sudah menjadi milyarder 
termuda dalam sejarah, dan itu karena usahanya sendiri dan bukan karena 
warisan nenek moyang.
4) Thomas Alfa Edison
Kisah hidup Thomas Alfa Edison memang
 sangat mengharukan. Waktu kecil saya pernah meminjam buku otobiografi 
Thomas di sebuah perpustakaan umum, dan buku itu selalu berhasil membuat
 saya menangis. Karena selain kisahnya yang memang mengharukan, bukunya 
juga terlalu tebal hingga saya terkadang menangis karena kelelahan 
membaca..bleh.  Siapa yang menyangka kalau sang penemu lampu adalah 
seorang yang agak tuli dan hanya mengenyam pendidikan formal selama 3 
bulan? Ketika berumur 4 tahun, Thomas Alfa Edison pulang ke rumah dengan
 membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya kemudian membaca kertas 
tersebut: “Tommy, anak Ibu, sangat bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya dari sekolah,”
Tapi apa yang 
terjadi? Dengan bimbingan Ibunya, Thomas Alfa Edison dengan leluasa 
dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai 
percobaan ilmiah sendiri. Di usianya yang relatif muda, Thomas sudah 
berhasil mengukuhkan temuan-temuannya. Hingga akhir hayatnya, Thomas 
tercatat memegang rekor 1.093 temuan paten atas namanya. Penghasilannya 
dari temuan-temuan tersebut pun lebih dari cukup untuk mendirikan 
perusahanya sendiri. Pada tahun 1928 dia menerima penghargaan berupa 
sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat atas semua 
temuan-temuan yang telah dia patenkan. Lalu nasib si guru yang dulu 
mengatai Thomas bodoh lewat suratnya? Boro-boro dapat penghargaan, namanya pun tidak pernah terdengar..
5) Abraham Lincoln
Abraham Lincoln juga
 adalah salah satu contoh orang yang sukses dalam meladeni kegagalannya.
 Bayangkan saja, beliau mengalami kegagalan demi kegagalan dalam 
hidupnya selama 20 tahun!
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Kira-kira apa 
yang akan terjadi pada anda bila mengalami kegagalan demi kegagalan 
terus menerus selama puluhan tahun? Saya pribadi cuma punya 2 jawaban: 
Menyerah, atau gila. Wajar saja banyak yang menganggap dia bodoh  jika 
terus memaksakan dirinya berada di dunia politik. Tapi kegagalan Abraham
 Lincoln dalam dunia politik tidak lantas membuat dia menyerah dan 
membuka counter pulsa kecil (karena memang handphone saja belum ada), 
dia terus maju walaupun pada tahun 1836 pernah terpuruk karena 
kegagalan-kegagalannya. Abraham Lincoln berhasil menjadi presiden 
Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu Presiden 
tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara Amerika,
 dan menghapuskan perbudakan.
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari para ahli sukses di atas? MOTIVASI
 !. Keberhasilan hanya bisa diraih dengan bertahan dari kegagalan. Dalam
 proses pencapaian kesuksesan, akan banyak rintangan dari luar, termasuk
 caci maki dari orang-orang anti-sukses disekitar anda. Tetaplah berani 
untuk menempuh jalan yang berbeda dari kebanyakan orang, dan tetap 
percaya pada potensi dan impian anda, dan motivasi diri anda. Maka sukses hanya soal waktu.





 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar