Senin, 16 September 2013

Kapolri Usir Seorang Perwira Saat Lantik Asops dan Kapolda

Fun To Victory


Kapolri Usir Seorang Perwira Saat Lantik Asops dan Kapolda
ADI SUHENDI
Sertijab Asops Kapolri dan Tujuh Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013) 
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo tiba-tiba meminta provos  mengeluarkan seorang perwira yang mengikuti acara serah terima jabatan Asisten Operasi Kapolri dan tujuh Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013).

Sekitar pukul 06.45 WIB sejumlah perwira tinggi dan perwira utama sudah berkumpul di Rupatama, 13 perwira tinggi yang akan melakukan serah terima jabatan berdiri di tengah-tengah peserta upacara menghadap ke arah selatan. Sebelum Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo masuk Rupatama, para peserta sudah melaksanakan geladi.

Kapolri pun tiba di tengah-tengah acara dan langsung mengambil tempat menghadap ke arah utara behadapan dengan 13 perwira tinggi yang akan melaksanakan sertijab. Kapolri meminta supaya pejabat yang akan melaksanakan serah terima jabatan barisannya di luruskan. "Diluruskan setengah lengan," kata Timur.

Kemudian dengan komando pejabat yang melakukan serah terima jabatan pun mengambil sikap meluruskan diri setengah lengan.

Timur pun meminta supaya pintu utama ditutup, hal tersebut membuat provost yang bertugas kaget dan segera mengecek pintu dan ternyata sudah ditutup."Tutup pintu," ujar Kapolri sambil menunjuk dengan tongkat komando.

Kemudian Kapolri pun meminta perwira yang ditunjuk menjadi pemimpin upacara berpindah tempat ke barisan paling kanan peserta upacara yang menghadap selatan. Ia awalnya berdiri di tempat paling kiri dari peserta yang menghadap barat.

"Kamu sebelah kanan sana," ucap Kapolri sambil menunjuknya dengan tongkat komando.

Kemudian acara sertijab pun berlangsung, ketika sedang acara penandatanganan serah terima jabatan dan fakta integritas yang dilakukan

Kemudian saat Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Machfud Arifin sedang menandatangani serah terima jabatan kepada Kapolda Maluku Utara kepada Brigjen Pol Sobri Effendy Surya, tiba-tiba Timur meminta provos yang berjaga di pintu timur untuk mengamankan seseorang yang berada di barisan belakang peserta upacara yang menghadap ke arah selatan.

Dengan tongkat komandonya Timur meminta provost tersebut mengeluarkan seorang peserta upacara karena dianggap mengganggu kekhidmatan oleh Timur. Petugas Provost pun langsung mendekati orang yang dimaksud Timur, dengan muka kebingungan sang provost melihat isyarat Timur apakah orang yang dipegangnya benar-banar yang dimaksudnya atau bukan.
Awalnya ia memegang seorang polisi berpangkat Kombes yang berdiri paling depan, tetapi ternyata bukan. Kemudian mencarinya lagi ternyata orang yang dimaksud Tumur berada di barisan paling belakang, kemudian sang provost membawanya keluar didampingi Karo Provost Brigjen Endang Sunjaya.

Entah apa yang dilakukan sang perwira menengah berpangkat Kombes tersebut. Tetapi informasi yang didapat perwira tersebut mengobrol saat upacara berlangsung. Acara pun tetap berlangsung sampai akhir acara.

"Hari ini kita melaksanakan serah terima jabatan, asiten operasi Kapolri dan beberapa Kapolda, diantaranya Kapolda Bali, Kapolda Bengkulu, Kapolda Kalimantan Selatan, Kapolda Maluku Utara, Kapolda Kalimantan Barat, Kapolda Gorontalo, dan Kapolda Banten dalam keadaan khidmat dan tertib," kata Kapolri mengawali sambutannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar